UPAYA PENGENALAN DAN PELESTARIAN BATIK JUMPUTAN UNTUK ANAK-ANAK DESA BEJIJONG YANG DIADAKAN OLEH TIM PPK ORMAWA HMP BK UNESA
![](https://statik.unesa.ac.id/bk/gallery/2e6a185a-27f5-4151-a587-a09f63c310b2.jpg)
Batik merupakan salah satu warisan
budaya dunia yang sudah diakui oleh UNESCO, pada tanggal 2 Oktober 2009. Batik
ialah salah satu warisan agung leluhur asli dari kebudayaan Indonesia. Batik
merupakan perpaduan antara seni dan teknologi, dan batik sendiri digolongkan
sebagai budaya lisan dan non-bendawi.
Batik terdiri dari 2 kata bahasa
Jawa yakni “Amba” lan “Titik”. Amba sendiri yang artinya luas, dimana disini
yang dimaksud luas adalah kainnya yang digunakan untuk membantik luas,
Sedangkan yang dimaksud dengan Titik adalah memberi motif pada kain yang luas
tersebut. Batik memiliki beberapa jenis yakni batik tulis, batik cap, batik
ecoprint, dan batik jumputan dan masih banyak lagi yang lain.
Di Era globalisasi seperti sekarang
ini, anak-anak masih banyak yang tidak mengetahui tentang batik. Sehingga untuk
mewujudkan cita-cita guna pelestarian budaya khususnya membatik, kami dari TIM
PPK ORMAWA HMP BK UNESA mengadakan program “Kelas Budaya” yang mana didalam
dari program tersebut terdapat beberapa kegiatan untuk anak-anak salah satunya
adalah kelas membatik. Di Kelas Membatik ini kami dari TIM PPK ORMAWA HMP BK
UNESA mengenalkan apa itu batik dan bagaimana cara pembuatannya kepada
anak-anak di sekitaran desa di tempat kami yakni desa Bejijong.
Dalam kegiatan kelas membatik di
hari minggu tanggal 19 Novermber kemarin. TIM PPK ORMAWA HMP BK UNESA mengajak
anak-anak khususnya di Desa Bejijong,
untuk membuat salah satu jenis batik yang dirasa mudah untuk dibuat oleh
anak-anak, batik yang di maksud ialah batik jumputan. Batik jumputan merupakan
batik yang dihasilkan tanpa menggunakan malam atau lilin. Proses pembuatan
batik jumputan sendiri yakni hanya dengan mengikatkan biji palem atau kelereng
pada kain dengan menggunakan karet atau tali, setelah itu mencelupkan nya pada
pewarna, kemudian melepaskan ikatan tersebut dan menjemur hasil kainnya, dan
sudah dapat dilihat motif-motif yang ditimbulkan dari proses yang sudah di
lakukan.
Dalam kelas membatik anak-anak
diajarkan dan dituntun secara perlahan untuk membuat batik Jumputan tersebut.
Selain itu juga diakhir kegiatan hasil dari karya batik jumputan yang sudah di
buat bisa dibawa masing-masing oleh para anak-anak. Kegiatan ini sangat
disambut baik oleh seluruh warga dan khususnya anak-anak Desa Bejijong. Hal
tersebut dapat terlihat dari antusias orang tua yang ingin anaknya mengikuti
kegiatan Kelas Membatik ini. Selain itu anak-anak juga sangat senang dan
antusias mengikutinya.
Dengan kegiatan ini Pemerintah Desa
Bejijong dan TIM PPK ORMAWA HMP BK UNESA mengharapkan bahwa di kedepan nya
pengetahuan dan minat anak-anak terhadap Batik ini semakin meningkat. Dan
dengan adanya kegiatan ini pula diharapkan anak-anak dan generasi muda lebih
bisa melestarika warisan dunia khas Indonesia ini sehingga tidak akan punah
dimakan waktu.